Senin, Februari 09, 2009

PEMBANGUNAN KAITANNYA DENGAN LINGKUNGAN HIDUP


  1. Tujuan Pembangunan Nasional
    Pembangunan Nasional : usaha peningkatan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia yang dilakukan secara berkelanjutan, berlandaskan kemampuan nasional dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta memperhatikan perkembangan global.
    Tujuan pembangunan nasional meliputi unsur berikut :
    a. Meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia
    b. Melakukan udasaha secara berkelanjutan
    c. Melandaskan diri pada kemampuan nasional
    d. Memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
    e. Memprhatikan tantangan perkembangan global
    Secara umum Tujuan Pembangunan Nasional :
    Menciptakan kehidupan masyarakat Indonesia yang makmur dan sejahtera lahir dan batin.


  2. Sasaran Pembangunan Nasional
    a. Mewijudkan stabilitas nasional yang sehat dan dinamis. Usaha yang dilakukan :
    1) Mengusahakan stabilitas politik yang sehat berdasar kesadaran partisipasi politik masyarakat
    2) Penyediaan dan pemenuhankebutuhan pokok yang memadai
    3) Mengendalikan batas laju inflasi
    4) Menjaga agar cadangan devisa tetap memadai
    b. Mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi
    Usahanya: meningkatkan produksi di berbagai bidang.
    c. Pemerataan pembangunan. Usaha yang dilakukan :
    1) Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok (Sandang, pangan, papan)
    2) Kesempataqn memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan
    3) Pemerataan pendapatan
    4) Pemerataan memperoleh kesempatan kerja
    5) Pemerataan kesempatan berusaha
    6) Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan
    7) Pemerataan pembangunan
    8) Pemerataan memperoleh keadilan


  3. Hakikat Pembangunan Berwawasan Lingkungan
    Upaya capai tujuan pembangunan berwawasan lingkungan :
    a. Menyatukan persepsi tentang pelestarian lingkungan
    b. Menjaga kesetabilan populasi flora dan fauna di bumi
    c. Menjaga penggunaan sumberdaya alam
    d. Menggunakan sumber energy dengan hemat, efisien dan tidak membahayakan lingkungan
    e. Mengembangkan dan menerapkan teknologi yang mendukung pengelolaan dan pengembangan lingkungan
    f. Mengembangkan ekonomiberstrategi pengelolaan sumberdaya yang bijaksana dan mengembangkan kelestarian lingkungan
    g. Mengefektifkan pelaksanaan peraturan-peraturan konservasi lingkungan


  4. Ciri-ciri Pembangunan Berwawasan Lingkungan
    Pembangunan berwawasan lingkungan selalu mempertimbangkan dampak negative terhadap lingkungan.
    Ciri-ciri pembangunan berwawasan lingkungan adalah mempertibangkan hal-hal berikut:
    a. Tercapainya keselarasan hubungan antara manusia dengan lingkungan hidupnya.
    b. Terkendalinya pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana
    c. Pelaksanaanya harus berwawasan lingkungan
    d. Menghindari dampak kerusakan dan pencemaran lingkungan


UPAYA PELESTARIAN KEKAYAAN ALAM DAN LINGKUNGAN

  1. Rehabilitasi dan reklamasi lahan kritis
    a. Penghijauan dan reboisasi
    b. Resettlement (penataan pemukiman) dan pengendalian ladang berpindah
  2. Program kali bersih
  3. Program pengendalian interusi air asin, caranya :
    a. Mengendalikan tingkat pemakaian air tanah
    b. Memperbanyak resapan tanah
    c. Mengendalikan penggunaan lahan untuk pemukiman
    d. Melindungai daerah resapan dan daerah tangkapan hujan (recharge area)
    e. Member perioritas pada (PDAM) di daerah yang rawan air tawar
  4. Pengelolaan pantai dan lautan
    a. Pemanfaatan sumber daya alam pantai dan laut dengan melihat kelestarian ke depan
    b. Inventarisasi pemanfaatan sumberdaya alam pantai dan laut
    c. Pengaturan pemanfaatan SDA pantai dan laut melalui UU
  5. Usaha menjaga kelestarian dan meningkatkan suber daya
    a. Penciptaan dan perluasan matapencaharian
    b. Perlindungan terhadap pendapatan petani,nelayan dan pengumpul hasil hutan
    c. Pengkajian ilmiah terhadap kerusakan tanah dan pemanfaatan sumber daya hutan
    d. Peningkatan produktifitan lahan
    e. Penelitian terhadap kebutuhan sumber energi terutama energy alternative yang ramah lingkungan
    f. Penggunaan energi secara efisien
    g. Pencegahan dan pengurangan pencemaran lingkungan
    h. Pengembangan teknologi yang ramah lingkungan

Sabtu, Februari 07, 2009

Beracun Bukan Berarti Tak Berguna


Saat ini sedang marak pemberitaan tentang pohon beracun yang banyak digunakan sebagai tanaman hias dan juga pohon pelindung di kota-kota besar. Seperti Bandung dan Jakarta yang sedang marak dengan pemberitaan tentang tanaman beracun.
Menurut pakar biologi Institut Teknologi Bandung (ITB), Dr. Taufikurahman, di Kota Bandung memang banyak tanaman yang mengandung racun. Bahkan dengan sangat mudah ditemui di sisi jalan.
Salah satunya yaitu oleander atau bunga mentega di sepanjang Jln. Ir. H. Juanda. Diungkapkannya, tanaman perdu tersebut dapat mematikan jika daunnya dikonsumsi manusia. Bahkan, sepucuk daun bunga mentega dapat mematikan orang dewasa.
Selain oleander, sejumlah tanaman lainnya, yaitu alamanda, saga, kecubung, dan datura. Dijelaskan Taufikurahman, getah alamanda dan biji saga dapat menyebabkan terganggunya sistem pencernaan.
Kendati demikian, tanaman yang beracun tersebut tidak akan berbahaya, jika tidak dikonsumsi oleh manusia. “Racun itu sebagai proteksi tanaman terhadap serangan serangga. Agar serangga tidak menyerang tanaman itu,” katanya. Tanaman lainnya yang dapat mengganggu kesehatan manusia, yaitu acacia mangium. Serbuk bunga pohon tersebut, dapat menyebabkan alergi bagi manusia.
Pohon Cerbera Adollam Gaertn atau lebih dikenal dengan nama pohon “Bintaro” yang berasal dari daratan Sumatra ini saat ini sedang ramai dibicarakan karena berdasarkan hasil penelitian ternyata getah pohon ini bergetah dan memiliki buah yang beracun dan berbahaya bagi manusia. Namun berdasarkan hasil penelitian di Kebun Raya Bogor Jawa Barat ternyata diketahui bahwa Kulit dan daun dari pohon Bintaro ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuat obat tradisional. Biji dari buah pohon Bintaro dapat dijadikan sebagai bahan dasarminyak lampu.
Pohon beracun lainnya yaitu pohon Jelutung yang dengan nama latin “Dyera Costulata” dapat dijadikan bahan dasar karet. Tanaman lainya yaitu Teratai raksasa dengan nama latin “Victoria Amazonica” yang berasal dari Brazil dapat diambil bijinya untuk bahan pembuat obat tradisional. Tanaman Tongkat bisu atau disebut juga Lance, getahnya dapat menyebabkan iritasi pada kulit. Pohon Rengas mengeluarkan getah yang berwarna bening yang dapat menimbulkan iritasi kulit kronis.
Apakah berarti tanaman tersebut harus dimusnahkan?
Tidak bijak rasanya jika kita langsung memusnahkan tanaman/ pohon tersebut tanpa dipikir panjang terlebih dahulu, tanpa mempertimbangkan krugian dan manfaatnya. Karena selain mempunyai racun yang merugikan tetapi masih mempunyai manfaat bagi manusia, seperti; peneduh, keindahan, mengurangi polusi, bahan baku obat tradisional, bahan baku pembasmi serangga dll.
Langkah yang mungkin dapat dijadikan solusi :
  1. Biarkan tetap tumbuh tapi di kasih papan peringatan bahwan pohon tersebut berbahaya (kalau bisa sebutkan secara spesifik misal: getahnya dapat menyebabkan iritasi, bijinya beracun dll.)
  2. Tanam di daerah yang tidak mudah di jangkau manusia, terutama anak-anak kecil.
  3. Untuk tanaman yang beracun/menimbulkan bahaya dapat di kasih pagar pengaman di sekelilingnya.
  4. Perbanyak sosialisasi tentang manfaat dan bahaya dari berbagai macam jenis pohon.
  5. Adakan lomba penelitian untuk menanggulangi maupun mengurangi bahaya dari pohon/ tanaman tertentu.
  6. dll. tentunya

thanks

Kamis, Februari 05, 2009

Kunjungan Kakanwil Ke MANgga


Purbalingga. Kepala Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Jawa Tengah Drs. H. Masyhudi, MM. pada hari Rabu 4 Februari 2009 pukul 13.30 sampai dengan pukul 14.30 WIB meninjau MA Negeri Purbalingga didampingi oleh pejabat-pejabat dari Kantor Departemen Agama Kabupaten Purbalingga.
Maksud dan tujuan kunjungan Kakanwil beserta rombongan adalah meninjau secara langsung perkembangan MA Negeri Purbalingga, utamanya pengembangan proyek Natural Farming yang sebagian didanani oleh Bupati Purbalingga, Radio Kemitraan, Gedung baru lantai 2 dan SIMS (Sistem manajemen administrasi MA Negeri Purbalingga) yang terintegrasi dengan web MA Negeri Purbalingga.
Pada kesempatan tersebut Kakanwil mendukung program penelitian dan pelatihan di bidang pertanian dan perternakan yang dilaksanakan oleh KIR MA Negeri Purbalingga melalui “Natural Farmingnnya”. Beliau menyatakan program tersebut tepat dan kontekstual karena lahan pertanian di Indonesia masih cukup luas, mayoritas penduduk kita petani, dan kita membutuhkan banyak tenaga trampil dengan teknologi yang ramah lingkungan.
Di Laboratorium “KIR” beliau medapat penjelasan dari beberapa siswa aktivis KIR tentang teknologi fermentasi yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan seperti pupuk tanaman, pembasmi hama, bahkan obat-obatan untuk manusia, yang semuanya itu ramah lingkungan. Green House untuk penelitian bidang pertanian, peternakan sapi dan kolam untuk penelitian bidang perikanan, juga mendapatkan perhatian dari Kakanwil.
Pada kesempatan kunjungannya ke Studio Radio “RKM” yang dipancarkan pada frekuensi 107,7 FM, Kakanwil beserta rombongan menyaksikan secara langsung siswa-siswa MA Negeri Purbalingga yang sedang siaran. Beliau sangat setuju dengan program RKM karena Radio tersebut menjadi media pendidikan dan latihan yang bagus yang saat ini telah menghasilkan beberapa siswa yang telah bekerja di stasiun radio swasta sebagai penyiar profesional.
Pada akhir kunjungannya Kakanwil berpesan agar seluruh guru dan karyawan selalu meningkatkan profesionalisme, meneguhkan tekad dan komitmen membawa kemajuan Madrasah demi terbentuknya generasi muda Muslim yang tidak hanya cerdas dan cakap, tetapi memiliki spiritualitas yang tinggi. 'Jangan sampai terjadi siswa-siswa Madrasah melakukan tindakan-tindakan yang bertentangan dengan norma hukum dan agama. Jika demikian apa bedanya dengan siswa-siswa sekolah umum', demikian papar Kakanwil di hadapan guru-guru MAN Purbalingga.

Langkah Pertama


Purbalingga, 05 Pebruari 2009. Kumulai langkahku dalam Blog baruku ini. Kumulai dengan keyakinan yang tinggi "Aku ingin mengembangkan Blogku ini". Bukan berarti harus mewah, Sederhana tapi bermakna, tak cantik tapi banyak di suka, tidak memuat artikel yang amat ilmiah tetapi berbobot. Semoga.